Tuesday, March 7, 2017

GEOLOGI SEJARAH SANGIRAN (TEKTONIK, KEHIDUPAN, STRATIGRAFINYA)



GEOLOGI SEJARAH SANGIRAN
(TEKTONIK, KEHIDUPAN, STRATIGRAFINYA)

A.    Tektonik Pembentukan Kubah Sangiran
Sedimen pada awalnya diendapkan pada posisi mendatar, tenaga endogen akibat pergerakan lempeng tektonik di selatan pulau jawa disertai tenaga eksogen berupa gaya pembebanan dari endapan sedimen disekitar sangiran mengakibatkan daerah sangiran terangkat dan membentuk lipata/kubah. Sumbu lipatan / puncak kubah merupakan daerah paling banyak terdapat retakan sehingga mudah tererosi bahkan sampai membentuk cengkungan. Aktivitas erosi inilah yang menghadirkan rekaman kehidupan massa lalu dari endapan sedimen tua bumi sangiran.
B.     Stratigrafi daerah Sangiran (urutan dari formasi tua ke muda )
1.      Formasi Kalibeng
Sekitar 2,4 juta tahun lalu daerah sangiran merupakan laut terbuka, diutaranya penggungan kapur kandeng sudah mulai terangkat menjadi daratan, benturan lempengan indo-australia (bagian dari gondana) dengan lempeng eurasia secara perlahan mengankat dasar laut, sehingga sangiran menjadi laut dangkal yang berbatasan denganhutan bakau pada 2 juta tahun lalu, lingkungan laut dan hutan bakau ini menghasilkanberturut – turut lapisan pasiran (bawah)dan lempung kebiruan (atas) pada formasi kalibeng.
Paling bawah tersusun oleh lempung biru,dan diatas  batugamping foraminifera, Pada linkungan laut
2.      Formasi Pucangan
1,7 juta tahun lalu, sangiran sudah menjadi dataran terutama karena aktivitas gunung api yang aktif terusmengisi laut dangkal dengan material yang dikeluarkan, hutan bakau bergeser lebih utara, tetapi disekitar sangiran masih terdapat daerah rawa belakang yang meningalakan endapan lempung hitam dan ditemukan fosil manusia purba serta alat serpih batu berukuran kecil pada formasih puncangan.
Dibawah formasi pucagan yaitu breksi laharik yang terbentuk pada 1,80 jtl ma yang menjadi batas antara formasi kalibeng dengan formasi puncangan dan diatas lempung hitam lalu batulempung pasiran bermoluska.serta lempung diatome, linkungan rawa
3.      Formasi  Kabuh
0,9 juta –  0,2 juta tahun lalu kawasan sangiran telah menjadi darata, sementara kegiatan gunung api masih terus berlangsung pula, batuan yang dimuntahkan oleh gunung api rupanya seringkali terbawa oleh aliran air yang melalui sangiran yang telah berkembang menjadi daerah sabana. Padang rumput dengan pepohonan yang agak jarang, limpasan air yang membawa batuan dan sisa – sisa hewan yang memfosil itu mengendap di sagiran dan membentuk lapisan kabuhyang silang siur.adapun fosil yang ditemukann di formasi kabuh dominan fosil manusia purba homo erectus dan tulang hominid. Pada formasi kabuh terdiri dari grenzbank yang merupakan lapisan pembatas antara formasi Pucangan dengan Kabuh yang terbentuk pada 0,90 jtl ma, ,  dan diatas nya berupa konglomeratan polimiks lalu pada 0,73 jtl ma tergantikan dengan batupasir silang siur dan batupasir tufaan. Linkungan darat dan hutan terbuka.
4.      Formasi Notupuro
Pada kal plestosen akhir, sekitar 200. 000 tahun lalu sehingga 40.000 tahun lal, aktivitas gunung api meningkat, erupsi gunung api sering terjadi terutam gunung lawu purba diselatan serta gunung merapi dan merbabu di baratnya, sehingga daerah sangiran diperkirakan menjadi daerah yang paling sering dilanda bencana akibat erupsi gunung api hal inini dibuktikan berdasarkan batuan yang ditemukan di formasi notupuro yang pada Lapisan paling bawah yaitu breksi laharik terbentuk pada 0,25 jtl ma. Menjadi pembatas antara Formasi Kabuh dengan Formasi Notopuro dan diatas nya terdapat batupasir tufaan  lalu endapan mud vulkano, lalu endaan sekarang. Dan pada formasi ini ditemukan alat baty manusia purba, Pada linkungan darat,dan  hutan terbuka
C.    Kehidupan Penting yang terkait dengan kubah sangiran
1.      Hewan predator disagiran
Disangiran ditemukan fosil reptillia dan family gavialidae dan crocodylida. Jenis buaya dari familil gavialidae yang ada di sagiran adalah gavialis bengawanensis, ukuran tubuhnya 3,5- 6,2 m dengan berat 159 – 181 kg, sedangkan dari family crocodylidae adalah crocodylus sp. Panjang mencapai 6,2 m dan berat lebih dari 1200 kg
2.      Hewan bertanduk disangiran
Herbivora ini hidup disangiran sekitar 700.000 hingga 300.000 tahun lalu ketika lingkungan sangiran masih berupa padang rumput yang luas mereka menggunakan tandunya yang kuat dan besar untuk mengugurkan ranting daun makananya, sebagai senjata mempertahankan diri dari musuh, dan digunakan untuk menarik perhatian hewan betina.
3.      Binatang dan tubuhan disangiran
Pada sekitar 500.000 thl sangiran merupakan lingkungan hutan hutan terbuka disebuah lembah diantara gunung api dengan aliran sungai dan danau didalamnya,manusia home erectus, gajah purba  yang pernah hidup disagirananatara 1jt – 200.000 jtl, terdapat 3 jenis yaitu: 1. moston gajah paling pritif disangiran, gigi geraham mastodon bertipe bunodont  2. Stegodon gajah yang memiliki gading berbentuk membulat dan agak melengkung, gigi stegodon bertipe brachpydon, jenis gigi yang sesuai dengan menelan dedaunan yang lembut. 3. Elephas merupakan jenis gajah paling moderan, bentuk gading elephas lurus dan digunakan untuk menumbang pepohonan yang akar dan cabanagnya menjadi makanan.gigi elephas bertipe hypsodont yang digunakan untuk mengunyah makanan yang keras seperti rumput kering dan biji-bijian. kuda air, yang ditemukan di formasi puncangan ber usia 1,2 jtl hewan ini dapat hidup di dua alam sedangkan disiang hari dihabiskan berendam didalam air atau lumpur . Badak purba hidup dipandang terbuka sangiran, dengan semak dan pohonan yang tidak terlalu besar dan terdapat kolam lumpur sekitar 700.000 tahun silam. Badak jatan dewasa dapat mencapai bobot 3,6 ton sehingga mammalian terberat kedua setelah gajah. Harimau purba hidup disagiran sekitar 500.000 thl, habitat padang sabana yang luas, likungan ini sangat sesuai dengan harimau ketika berburu, mereka mengunakan gigi taring mencengkeram  dan mencabik binatang buruanya. Babi purba adalah salah satu omnivore yang hidup disagiran mencongnya yang peka babi mencari dan mengenali untuk mencari makanan berupa tumbuhan dan serangga. Banteng, kijang, buaya, kura –kura, dan tumbuhan hidup berdampingan.

No comments:

Post a Comment