GEOLOGI SEJARAH SANGIRAN
(TEKTONIK, KEHIDUPAN, STRATIGRAFINYA)
A.
Tektonik
Pembentukan Kubah Sangiran
Sedimen
pada awalnya diendapkan pada posisi mendatar, tenaga endogen akibat pergerakan
lempeng tektonik di selatan pulau jawa disertai tenaga eksogen berupa gaya
pembebanan dari endapan sedimen disekitar sangiran mengakibatkan daerah
sangiran terangkat dan membentuk lipata/kubah. Sumbu lipatan / puncak kubah
merupakan daerah paling banyak terdapat retakan sehingga mudah tererosi bahkan
sampai membentuk cengkungan. Aktivitas erosi inilah yang menghadirkan rekaman
kehidupan massa lalu dari endapan sedimen tua bumi sangiran.
B.
Stratigrafi
daerah Sangiran (urutan dari formasi tua ke muda )
1. Formasi
Kalibeng
Sekitar
2,4 juta tahun lalu daerah sangiran merupakan laut terbuka, diutaranya
penggungan kapur kandeng sudah mulai terangkat menjadi daratan, benturan
lempengan indo-australia (bagian dari gondana) dengan lempeng eurasia secara
perlahan mengankat dasar laut, sehingga sangiran menjadi laut dangkal yang
berbatasan denganhutan bakau pada 2 juta tahun lalu, lingkungan laut dan hutan
bakau ini menghasilkanberturut – turut lapisan pasiran (bawah)dan lempung
kebiruan (atas) pada formasi kalibeng.
Paling
bawah tersusun oleh lempung biru,dan diatas
batugamping foraminifera, Pada linkungan laut
2. Formasi
Pucangan
1,7
juta tahun lalu, sangiran sudah menjadi dataran terutama karena aktivitas
gunung api yang aktif terusmengisi laut dangkal dengan material yang
dikeluarkan, hutan bakau bergeser lebih utara, tetapi disekitar sangiran masih
terdapat daerah rawa belakang yang meningalakan endapan lempung hitam dan
ditemukan fosil manusia purba serta alat serpih batu berukuran kecil pada
formasih puncangan.
Dibawah
formasi pucagan yaitu breksi laharik yang terbentuk pada 1,80 jtl ma yang
menjadi batas antara formasi kalibeng dengan formasi puncangan dan diatas
lempung hitam lalu batulempung pasiran bermoluska.serta lempung diatome, linkungan
rawa
3. Formasi Kabuh
0,9
juta – 0,2 juta tahun lalu kawasan
sangiran telah menjadi darata, sementara kegiatan gunung api masih terus
berlangsung pula, batuan yang dimuntahkan oleh gunung api rupanya seringkali
terbawa oleh aliran air yang melalui sangiran yang telah berkembang menjadi
daerah sabana. Padang rumput dengan pepohonan yang agak jarang, limpasan air
yang membawa batuan dan sisa – sisa hewan yang memfosil itu mengendap di
sagiran dan membentuk lapisan kabuhyang silang siur.adapun fosil yang
ditemukann di formasi kabuh dominan fosil manusia purba homo erectus dan tulang
hominid. Pada formasi kabuh terdiri dari grenzbank yang merupakan lapisan pembatas antara
formasi Pucangan dengan Kabuh yang terbentuk pada 0,90 jtl ma, , dan diatas nya berupa konglomeratan polimiks
lalu pada 0,73 jtl ma tergantikan dengan batupasir silang siur dan batupasir
tufaan. Linkungan darat dan hutan terbuka.
4. Formasi Notupuro
Pada kal plestosen akhir,
sekitar 200. 000 tahun lalu sehingga 40.000 tahun lal, aktivitas gunung api
meningkat, erupsi gunung api sering terjadi terutam gunung lawu purba diselatan
serta gunung merapi dan merbabu di baratnya, sehingga daerah sangiran
diperkirakan menjadi daerah yang paling sering dilanda bencana akibat erupsi
gunung api hal inini dibuktikan berdasarkan batuan yang ditemukan di formasi
notupuro yang pada Lapisan paling bawah yaitu breksi laharik terbentuk pada
0,25 jtl ma. Menjadi pembatas antara Formasi Kabuh dengan Formasi Notopuro dan
diatas nya terdapat batupasir tufaan
lalu endapan mud vulkano, lalu endaan sekarang. Dan pada formasi ini
ditemukan alat baty manusia purba, Pada linkungan darat,dan hutan terbuka
C.
Kehidupan
Penting yang terkait dengan kubah sangiran
1. Hewan
predator disagiran
Disangiran
ditemukan fosil reptillia dan family gavialidae dan crocodylida. Jenis buaya
dari familil gavialidae yang ada di sagiran adalah gavialis bengawanensis,
ukuran tubuhnya 3,5- 6,2 m dengan berat 159 – 181 kg, sedangkan dari family
crocodylidae adalah crocodylus sp. Panjang mencapai 6,2 m dan berat lebih dari
1200 kg
2.
Hewan
bertanduk disangiran
Herbivora
ini hidup disangiran sekitar 700.000 hingga 300.000 tahun lalu ketika
lingkungan sangiran masih berupa padang rumput yang luas mereka menggunakan
tandunya yang kuat dan besar untuk mengugurkan ranting daun makananya, sebagai
senjata mempertahankan diri dari musuh, dan digunakan untuk menarik perhatian
hewan betina.
3.
Binatang
dan tubuhan disangiran
Pada
sekitar 500.000 thl sangiran merupakan lingkungan hutan hutan terbuka disebuah
lembah diantara gunung api dengan aliran sungai dan danau didalamnya,manusia
home erectus, gajah purba yang pernah
hidup disagirananatara 1jt – 200.000 jtl, terdapat 3 jenis yaitu: 1.
moston gajah paling pritif disangiran, gigi geraham mastodon bertipe
bunodont 2. Stegodon gajah yang
memiliki gading berbentuk membulat dan agak melengkung, gigi stegodon bertipe
brachpydon, jenis gigi yang sesuai dengan menelan dedaunan yang lembut. 3. Elephas merupakan jenis gajah paling
moderan, bentuk gading elephas lurus dan digunakan untuk menumbang pepohonan
yang akar dan cabanagnya menjadi makanan.gigi elephas bertipe hypsodont yang
digunakan untuk mengunyah makanan yang keras seperti rumput kering dan
biji-bijian. kuda air, yang ditemukan di formasi puncangan ber usia 1,2 jtl
hewan ini dapat hidup di dua alam sedangkan disiang hari dihabiskan berendam
didalam air atau lumpur . Badak purba hidup dipandang terbuka
sangiran, dengan semak dan pohonan yang tidak terlalu besar dan terdapat kolam
lumpur sekitar 700.000 tahun silam. Badak jatan dewasa dapat mencapai bobot
3,6 ton sehingga mammalian terberat kedua setelah gajah. Harimau purba hidup
disagiran sekitar 500.000 thl, habitat padang sabana yang luas, likungan ini
sangat sesuai dengan harimau ketika berburu, mereka mengunakan gigi taring
mencengkeram dan mencabik binatang
buruanya. Babi purba adalah salah satu omnivore yang hidup disagiran
mencongnya yang peka babi mencari dan mengenali untuk mencari makanan berupa
tumbuhan dan serangga. Banteng, kijang, buaya, kura –kura, dan
tumbuhan hidup berdampingan.
No comments:
Post a Comment